Puisi-Puisi Covid-19 Budhi Setyawan

KARENA CORONA
Budhi Setyawan:
adalah jasad renik
yang menghuni inang keberingasan
lantas ke bulir bulir percik
dari cetus bangkis dan lontar balgam
lalu menempuh pengembaraan
panjang menjelma badai
menabur butiran was was
menyusup ke pori para pejalan kisah
yang terkepung oleh rimbun pertanyaan
jalanan kini mulai sepi
cuaca redup dibalut kabut
amuk virus seperti dendam kesumat
seteru abadi yang dilepaskan diam diam
dengan tikaman belati beracun dari belakang
orang orang dilanda kebingungan
dan hanya sebagian yang menempuh paragraf
ritual bagi aliran nadi penghidupan
yang tak mungkin menangkap hari
dengan hanya berdiam
lalu menyesak musim
dijerat cemas air mata
yang tak sampai sampai
memaknai warna kesedihan
bau kematian menyergap ke segala penjuru angin
napas dunia megap megap
diintai terkaman dalam curahan detik
orang orang berlarian panik
tiarap di lorong lorong doa
sembari berharap tuhan memaklumi dosa mereka
ah, kegembiraan kemarin
kenapa terlalu lekas lapuk dan menua
Bekasi, 15 Maret 2020
DI RUMAH SAJA
Budhi Setyawan
orang orang mengurungkan perjalanan
karena cuaca tengah beracun. begitu
banyak bulir renik yang menghunus
kesumat di persuaan. lebih aman
dengan bersemayam, merendam lembam,
sembari mendengarkan napas sendiri
yang muram. pergerakannya semacam
pesan: kami bagian dari lalu lintas
keingintahuan.
sebagian mereka melarikan dirinya
ke dalam dentam jam, pilu lagu,
haru buku, dan silam diam yang memusar
di ruang tengah dengan warna temaram.
kesederhanaan tak hadir serupa asal mula,
tetapi aromanya terbit tanpa dipaksa,
seperti teramat lirih bicara: gempita
dunia membagikan percik luka.
dan orang orang kembali menekuni
jalan masa kanak, yang memang
tak pernah tanak. lalu membaca naluri
ibu, yang selalu mengulurkan restu
bagi waktu. tak ke mana mana, namun
selalu ada di mana mana: menjadi
rumah teduh bagi kepulangan anak
anaknya yang kalah usai dikalungi
kelindan keluh.
Bekasi, 31 Maret 2020
Budhi Setyawan atau lebih dikenal dengan panggilan 'Buset' kelahiran Purworejo 9 Agustus 1969. Buku puisi terbarunya Mazhab Sunyi (2019). Bekerja sebagai dosen di PKN STAN. Mengelola komunitas Forum Sastra Bekasi (FSB) dan Kelas Puisi Bekasi (KPB), tinggal di Bekasi, Jawa Barat.
Komentar