Puisi-puisi Aris Setiyanto

LEMBUR
Aris Setiyanto
seakan tak pernah ada akhir dunia
tidak ada istirah
kau di pojokkan itu terus menari
meski tangan-kakimu mulai rontok
aku menantimu di bibir harmonimu sendiri
menadah sisa gurindam semalam
atas waktu yang terjajah
yang berganti sintal perut dompet
Temanggung, 2020
SEORANG MUADZIN
Aris Setiyanto
seorang muadzin menelan pelantang
sebab, seluruh yang hidup kini banal
tak rupa lengking indah di ujung takbir
menerawang saf-saf,
tak ia temukan siapapun
selain anak lanang
dirinya sendiri
yang juga seorang imam
Temanggung, 2020
BINTANG DI LANGIT
Aris Setiyanto
setitik cahaya di langit temaram
bintang, temani malamku
yang terbakar bara
saat lampu-lampu mulai padam
jalan yang berbatu
begitu sesak rasa dadaku
pada perkumpulan orang itu
tak aku temu satu pun kawan
bertumbuh dewasa
serupa rerindang kata
tumbuh di jalan kenangan
tubuh, tergenang sesal.
Temanggung, 2020
HABIB
Aris Setiyanto
aku ingin menjadi
yang bersinar di matamu
sekaligus teduh dalam hatimu
Temanggung, 2020
Aris Setiyanto, Fan JKT48 yang hobi menulis puisi.
Komentar